Minggu, 15 November 2009

ADAPTASI

Kehidupan organisma merupakan hal yang sangat penting demi kelangsungan hidupnya. Proses alam yang kadang-kadang membuat mereka harus berbuat sesuatu untuk dapat mengahadapinya, baik diri sendiri ataupun kelompok.
Munculnya berbagai macam penyakit baru dan bencana alam yang menimpa setiap makhluk diperlukan usaha yang nyata dalam menghindar dan mengadapi hal tersebut. Afdaptasi adalah salah satu cara yang harus dilakukan oleh setia makhluk hidup agar dapat bertahan hidup lebih lama dan kemudian berkembang biak.
tyehnik atau cara adaptasi masing-masing makhluk hidup berbeda-beda. adapun bentuk-bentuk adaptasi antaralain :
  1. Adaptasi Morfologi : mana makhluk hidup dengan mengubah penampilan bentuk tubuhnya untuk mengatasi adanya perubahan lingkungan. Misal : *) bentuk paruh burung berbeda karena jenis makanan masing masing burung berbeda.. *) Tipe mulut pada serangga berbeda karena jenis makanan yang berbeda pula. *) Tumbuhan Xerofit tumbuhan yang hidup di daerah kering bentuk adaptasinya adalah bertunjuan untuk mengurangi jumlah air yang harus keluar melalui transpirsi yaitu dengan melapisi lilin pada daunnya, daun berukuran kecil dan tebal, akarnya panjang, stomata sedikit , daun memiliki spon untuk menyimpan air. *) Sedangkan tuymbuhan Hidrofit/Higrofit yaitu tumbuah yang hidup di daerah kaya akan air tentunya dia harus memperbanyak air yang keluar dari dalam tubuhnya agar tidak terjadi plasmolisis pada sel-sel tubuhnya. Oleh karena itu bentuk penyesuannya adalah: daun lebar dan tipis, stomata banyak, lapisan lilin pada permukaan daun tipis, batang berongga, akar pendeng-pendek.
  2. Adaptasi tingkah laku ( Behavior ) : Bentuk tingkah laku hewanyang titunjukan merupakan bentuk adaptasi terhadap perubahan alam. Kondisi yang sangat panas kebau suka berkubang di lumpuyr untuk mengurangi suhu yang terlalu panas dan penguapan yang terlalu tinggi, rayap suka makan kelupasan kulitnya guna mendapatkan flagelata yang dapat menghasilkan enzim selulosa penghancur kayu, bunglon mengelabui predator dan mangsanya dengan mimikri / merubah warna kulitnya sesuai dengan kondisi lingkungannya, ponhon jati meranggas/menggurkan daun di musim panas guna mengurangi penguapan, cicak melalkukan autotomi/memutus ekornya gun mengelabui predatornya, bagaimana dengan beruang dikutp mengatasi musim dingin ? dia akan melakukan hibernasi dengan memakan makanan yang banyak guna beristirahat di musim dingin. bagaimana dengan unta di daerah yang panas yaitu dengan melakukan estifasi membuat kantong air pada tubuhnya. 
  3. Adaptasi Fisiologi : Perbedaan kadar oksigen daerah pegunungan dan daerah dataran rendah mengharuskan meningkatkan jumlah eritrosit taupun mengurangi jumlah eritrosit. Orang dataran rendah mempunyai eritrosit sedikit karena jumlah oksigen ditaran rendah tinggi, sebaliknya Orang dataran tinggi memiliki kadar eritrosit lebih banyak karena kadar oksigen dataran tinggi/pegunungan rendah . Bagaimana dengan ikan ? Ikan memiliki organ yang dapat mengatur kadar garam / salintis lingkungannya dengan cara memperbanyak kencing dan sedikit minum, sedangkan ikan yang hidup di daerah berkadar garamn tinggi dengan caa buang air kecil sedikitmungkin dan mibum air sebanyak mungkin.
Bagaimana dengan manusia ? manusia merupakan jenis maklhuk hidup yang paling pandai dalam beradaptasi dimanapun dan kapun terhadap perubahan lingkungan yang ada disekitarnya  .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar