Rabu, 16 Desember 2009

APLIKASI TEKNIK NUKLIR PADA PEMULIAAN TANAMAN SORGUM

Sorgum merupakan tanaman potensial untuk dibudidayakan dan dikembangkan di Indonesia, khusunya pada daerah kering. keunggulan sorgum terletak pada sifat ketahanan terhadap kekeringan, produksi tinggi, biaya produksi relatih rendah serta lebih tahan terhadap serangan hama dan penyakit.
Di Indonesia tanaman ini banyak ditanam di pulau Jawa, NTB dan NTT, namun produksinya masih sangatlah rendah, bahkan secara umum belum tersedia di pasar lokal. Dalam penyediaan bahan pangan sorgum menduduki urutan ke lima setalah padi, gandum, jagung dan barley. Dalam pengolahannya biji sorgum dapat disosoh menjadi beras sorgum yang kemudian menjadi nasi atau bubur sorgum.

Tabel : Perbandingan Kndungan nutris sorgum dengan bahan pangan lain
Unsur Nutrisi
Kandungan / 100 g
Beras
Sorgum
Singkong
Jagung
Kedelai
Kalori ( cal )
360
332
146
361
286
Protein ( g)
6.8
11.0
1.2
8.7
30.2
Lemak ( g )
0.7
3.3
0.3
4.5
15.6
Karbohidrat ( g )
78.9
73.0
34.7
72.4
30.1
Kalsium ( mg )
6.0
28.0
33.0
9.0
196.0
Besi ( mg )
0.8
4.4
0.7
4.6
6.9
Pospor ( mg )
140
287
40
380
506
Vit. B ( mg )
0.12
0.38
0.06
0.27
0.93
Sumber : Direktorat Gizi . Departemen Kesehatan RI
Di pasar lokal sorgum ini juga dikenal dengan sebutan jagung cantel, yang dapat ditanam di sela-sela tanaman budi daya yang memiliki potensi yang besar dan prospektif untuk dibudidayakan dan di kembangkan karena memiliki daya adaptasi terhadap lingkungan yang ekstrim dibandingkan dengan tanaman yang lain.
Dalam penelitian, perbaikan varietas tanaman sorgum melalui pemuliaan  tanaman dengan teknologi nuklir ( teknik mutasi ) oleh Badan Tenaga Nuklir Nasional ( BATAN ) , dalam penelitian tersebut terjadi penaingkatan kualitas variasi dari sorgum " Durra " yang berasal dari ICRISAT, India melalui teknik mutasi induksi dengan menggunakan sinar Gamma. Seleksi tanaman dilakukan untuk mendapatkan galur-galur dengat sifat agronomi dan kualitas yang lebih unggul dari induknya. Selanjutnya hasil seleksi galur murni tanaman diuji performa dan daya hasilnya pada lahan dengan kondisi kekeringan ( marginal )
Tujuan penelitian ini adalah meningkatkan produksi sorgum untuk  mendukung upaya ketahanan pangan dan pakan ternak masyarakat. khususnya selama musim kering.